Sabtu, 07 November 2015

Pendataan dan Validasi Realisasi Kartu Jakarta Pintar dan 8355 di SDN Pejaten Barat 10 Pagi Pertemuan 2


Pendataan dan Validasi Realisasi Kartu Jakarta Pintar dan 8355 di SDN Pejaten Barat 10 Pagi dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia







Kelas : LI51
Dosen : Dr. Yustinus Suhardi Ruman, S.Fil., M.Si.
Waktu : Selasa, 3 November 2015
Pukul : 09.00 - 10.00 WIB
Lokasi : SDN PEJATEN BARAT 10 PG
              JL. Amil RT. 002/ 04
              Telepon : 021- 7982460
PIC di lokasi : Bagian Tata Usaha SDN Pejaten Barat 10 Pagi
Tim yang hadir :
a. Ketua : Bella Adriany Diah Wibowo 1701336520
b. Anggota :
- Abdurahman Khauldy 17013356996
- Azhara Zalika Nurahmania 1701334194
-  Garaisya Azizulita Aroha 1701296832
- Gusti Masril 1701291011
- M. Rifat Adi Mulya 1701359505
- Muhammad Sulthan Rasyid 1701370754
- Shaviera Amelia 1701348911
Tim yang tidak hadir : -

I. ISI
Teori Utilitarian
Utilitarianisme klasik dikembangkan oleh filsuf Inggris bernama Jeremy Bentham (1748-1832) dan John Stuart Mill (1806-1873). Teori ini membahas mengenai perbuatan apa saja yang dianggap baik secara moral dan perbuatan apa saja yang bertentangan dengan moral. Dalam teori utilitarianisme terdapat ungkapan "the greatest happiness of the greatest number", dari ungkapan ini kita dapat melihat bahwa pendekatan utilitarian lebih difokuskan pada akibat dari suatu perbuatan. Jika perbuatan tersebut mendatangkan kebahagiaan dan kebahagiaan itu dinikmati sebagian besar orang, maka perbuatan tersebut dikategorikan sebagai perbuatan etis. Namun sebaliknya, jika perbuatan tersebut baik tetapi hanya mendatangkan kebahagiaan pada segelintir orang, perbuatan tersebut tidak pernah dianggap baik secara etis.

Teori Duty Based Ethics

Etika yang berdasar pada kewajiban biasa disebut juga dengan etika deontologi. Etika ini dikembangkan oleh Emanuel Kant. Teori etika Kant menekankan pada pendekatan deontologi terhadap moralitas, yang menekankan pada prinsip kewajiban. Teori duty based ethics menyatakan bahwa seuatu perbuatan diakui sebagai perbuatan baik karena perbuatan tersebut wajib untuk dilakukan, dan perbuatan lainnya dilarang. Hal ini berarti yang menjadi dasar baik buruknya suatu perbuatan adalah kewajiban. Kewajiban merupakan satu- satunya prinsip yang mengkategorikan suatu perbuatan diakui sebagai perbuatan baik.

Dari kedua teori etika diatas yang telah diajarkan pada Mata Kuliah Character Building: Professional Development, berhubungan dengan kegiatan pendataan dan validasi realisasi kartu jakarta pintar dan 8355 yang akan kelompok kami lakukan. Hubungan teori utilitarian dengan kegiatan pendataan dan validasi kartu jakarta pintar dan 8355 yakni dari kegiatan tersebut kartu jakarta pintar yang dibagikan sangat bermanfaat bagi anak- anak sekolah, terutama bagi mereka yang berasal dari kalangan ekonomi menengah kebawah. Dengan adanya kartu jakarta pintar, mereka dapat menggunakan kartu tersebut untuk membeli buku, seragam, dan keperluan sekolah. Sehingga akan muncul perasaan bahagia dalam diri mereka karena mereka bisa memiliki buku dan seragam seperti teman- teman yang lainnya. Kemudian hubungan kegiatan pendataan dan validasi kartu jakarta pintar dan 8355 dengan teori duty based ethics adalah kegiatan ini merupakan salah satu tanda kami memenuhi kewajiban dari Teach For Indonesia dan Dosen Mata Kuliah Character Building  untuk mengetahui data anak- anak sekolah dasar yang sudah menerima KJP dan 8335 di sekolah mereka.


Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkerja sama dengan Teach For Indonesia melalui mata kuliah Character Building untuk memberikan tugas kepada mahasiswa BINUS semester 5 dalam membantu pemerintah untuk melakukan verifikasi Kartu Jakarta Pintar dan 8355. Kelompok kami yang beranggotakan 8 orang sudah mendaftar dan mendapatkan 2 sekolah yang akan kami tuju untuk melaksanakan tugas tersebut, yaitu SDN Tebet Barat 03 Pagi dan SDN Pejaten Barat 10 Pagi. Lokasi sekolah yang kami tuju yakni SDN Pejaten Barat 10 Pagi.

Pada minggu sebelumnya kami telah melakukan kunjungan pertama ke SDN Pejaten Barat 10 Pagi dan selanjutnya kunjungan kedua kami lakukan sem kunjungan pertama kami. Persiapan yang kami lakukan sebelum menuju ke SD tersebut yakni mengingatkan anggota kelompok yang lain pada hari sebelumnya bahwa esok hari kami akan pergi ke SDN Pejaten Barat 10 Pagi, lalu kami memutuskan untuk janjian langsung di SD tersebut dan harus sampai pada pukul 09.00 seperti janji kami kepada pihak sekolah. Tidak lupa kami juga menyiapkan dokumen dan form yang harus kami bawa.

Sesampainya di SDN Pejaten Barat 10 Pagi, kami segera menuju ke kantor untuk menemui Kepala Sekolah SD tersebut yakni Ibu Slamet Puji Marhaeni. Kami memberikan daftar nama murid SDN Pejaten Barat 10 Pagi yang terdaftar mendapat Kartu Jakarta Pintar dan 8355  kepada beliau. lalu kami mengobrol sebentar mengenai apa saja yang akan kami lakukan disana, beliau mempersilahkan kami untuk memulai kegiatan. Pengurus Tata Usaha SD tersebut membantu kami untuk memanggil dan mengumpulkan anak- anak yang akan diberikan kuisioner tentang KJP sesuai dengan nama yang tertera di daftar, kemudian kami juga diberikan data 8355 dari pihak sekolah dan kami mencocokan nama- nama yang berada di daftar kami dengan nama yang tercatat dari dinas pendidikan. Setelah kami selesai mencocokan nama- nama anak yang terdaftar pada 8355, kami melanjutkan kegiatan yang berikutnya. Anak- anak yang telah dipanggil sebelumnya disuruh berkumpul di mushola untuk mengisi kuisioner yang telah kami bawa. Sebelum memulai mengisi kuisioner, kami membagi anak- anak tersebut menjadi beberapa kelompok dan memberikan arahan dan petunjuk kepada mereka mengenai cara mengisi kuisioner tersebut. Kami mengambil 30 sampel dari 144 orang murid yang terdaftar memdapat KJP di SDN Pejaten Barat 10 pagi. Sampel yang kami ambil berasal dari murid kelas 1, 3, 4, dan 5. Setelah kegiatan pengisian kuisioner selesai, kami kembali ke ruang Kepala Sekolah dan kami memberikan form evaluasi, validasi pendidikan, dam form 8355 yang perlu diisi dan ditandatangni oleh Kepala Sekolah.
 

II. SURVEY
Kegiatan pendataan KJP dan 8355 telah selesai kami laksanakan, sebelum pulang kami berpamitan dengan Kepala Sekolah dan juga Pengurus Tata Usaha SDN Pejaten Barat 10 Pagi yang telah bersedia bekerja sama sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah SDN Pejaten Barat 10 Pagi atas ketersediaannya menerima kelompok kami untuk melaksanakan kegiatan pendataan di sekolah tersebut.

a. Survey Internal
Dari pelaksanaan kedua kegiatan pendataan ini, survey internal yang dapat disimpulkan yakni kinerja kelompok kami menjadi lebih baik dari sebelumnya. Anggota kelompok juga melaksanakan komitmennya sehingga tidak ada anggota yang tidak hadir pada pertemuan ini. Setiap anggota kelompok juga hadir tepat sesuai waktu yang ditentukan dan berpakaian sopan serta menggunakan almamater.

b. Survey Eksternal
Dari survey eksternal melalui form evaluasi yang diisi oleh pihak sekolah, mereka memberikan respon dan komentar positif mengenai kelompok kami, dan memberikan saran agar kegiatan pendataan dan valudasi KJP dan 8335 dilanjutkan agar dapat membantu siswa- siswi. Berikut form evaluasi dari pertemuan dengan SDN Pejaten Barat 10 Pagi :
III. PENUTUP
Berdasarkan kegiatan pendataan yang telah kami lakukan di SDN Pejaten Barat Pagi,  dapat kami informasikan bahwa :
1. Dari 144 murid yang menerima KJP, 30 orang sampel yang kami ambil masih bersekolah di SD tersebut dan benar bahwa mereka telah menerima Kartu Jakarta Pintar.
2. Jumlah murid yang terdaftar 8335 adalah 64 orang dan berbeda dengan data yang kami dapat yakni 63 orang. Sehingga ada 1 orang murid yang namanya terdaftar di Dinas Pendidikan namun tidak terdaftar di sekolah yaitu murid bernama Arya Prathama.
3. Jumlah peserta yang mengikuti pengisian form Kartu Jakarta Pintar berjumlah 30 orang

Kegiatan selanjutnya yang akan kami lakukan yaitu memasukan data yang didapat ke website TFI. Perbaikan dari kegiatan yang telah kami lakukan yaitu setiap anggota kelompok dapat lebih kompak, bersemangat, dan meningkatkan kualitas diri pribadi setiap anggotta agar lebih baik lagi jika melaksanakan kegiatan seperti ini. Kiranya kegiatan survey KJP dan 8355 dapat berjalan dengan lancar dan tetap dilanjutkan oleh pemerintah sehingga program ini dapat berjalan terus dan membantu setiap anak- anak penerus generasi bangsa Indonesia.






Berikut ini adalah bukti screenshoot kelompok kami telah melakukan pelaporan data ke google form yang telah disediakan oleh Teach For Indonesia:

Data Verifikasi 8355 Arya Prathama SDN Pejaten Barat 10 Pagi


Validasi Pendidikan SDN PEJATEN BARAT 10 PAGI

 
Kartu Jakarta Pintar SDN Pejaten Barat 10 Pagi


Berikut dibawah ini dokumentasi kegiatan yang kami lakukan di SDN Pejaten Barat 10 Pagi :










Sulthan, Rivat, Gusti, Bella, murid- murid SDN PEJATEN BARAT 10 PAGI


Shaviera, Khaudly, dan murid- murid SDN PEJATEN BARAT 10 PAGI


 Azhara, Rivat, Sulthan, Khaudly, dan murid- murid SDN PEJATEN BARAT 10 PAGI



Minggu, 01 November 2015

Pendataan dan Validasi Realisasi Kartu Jakarta Pintar dan 8355 di SDN Pejaten Barat 10 Pagi Pertemuan 1

Pendataan dan Validasi Realisasi Kartu Jakarta Pintar dan 8355 di SDN Pejaten Barat 10 Pagi dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia




 Kelas : LI51
Dosen : Dr. Yustinus Suhardi Ruman, S.Fil., M.Si.
Waktu : Selasa, 27 Oktober 2015
Pukul : 08.30 - 09.00 WIB
Lokasi : SDN PEJATEN BARAT 10 PG
              JL. Amil RT. 002/ 04
              Telepon : 021- 7982460
PIC di lokasi : Bagian Tata Usaha SDN Pejaten Barat 10 Pagi
Tim yang hadir :
a. Ketua : Bella Adriany Diah Wibowo 1701336520
b. Anggota :
- Abdurahman Khauldy 17013356996
- Azhara Zalika Nurahmania 1701334194
-  Garaisya Azizulita Aroha 1701296832
- M. Rifat Adi Mulya 1701359505
- Muhammad Sulthan Rasyid 1701370754
- Shaviera Amelia 1701348911
Tim yang tidak hadir :
- Gusti Masril 1701291011

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkerja sama dengan Teach For Indonesia melalui mata kuliah Character Building untuk memberikan tugas kepada mahasiswa BINUS semester 5 dalam membantu pemerintah untuk melakukan verifikasi Kartu Jakarta Pintar dan 8355. Kelompok kami yang beranggotakan 8 orang sudah mendaftar dan mendapatkan 2 sekolah yang akan kami tuju untuk melaksanakan tugas tersebut, yaitu SDN Tebet Barat 03 Pagi dan SDN Pejaten Barat 10 Pagi. Lokasi sekolah yang kami tuju yakni SDN Pejaten Barat 10 Pagi.

Persiapan yang kami lakukan sebelum menuju ke SDN Pejaten Barat 10 Pagi yaitu mempersiapkan berkas dan form apa saja yang harus kami bawa, lalu kami menentukan tempat berkumpul sebelum pergi ke SD tersebut. Pada hari sebelumnya, Senin 26 Oktober 2015, kami sudah menghubungi pihak sekolah, namun telepon kami tidak mendapat respon. Sehingga kami memutuskan untuk tetap pergi ke sekolah tersebut keesokan harinya untuk mendapatkan ijin dari pihak sekolah.

Kami berkumpul di depan Kampus BINUS Anggrek pukul 07.30 WIB, setelah anggota kelompok lengkap kami segera jalan menuju sekolah tersebut. Ada beberapa anggota kelompok yang mengendarai motor dan adapula yang menggunakan jasa Grabbike. Sesampainya di SDN Pejaten Barat 10 Pagi, 3 orang anggota kelompok kami yakni Bella selaku ketua, Garaisya, dan Shaviera, memasuki ruang kantor SD tersebut. Disana kami disambut oleh guru bagian Tata Usaha dan kami segera menyampaikan tujuan kami datang ke sekolah, tidak lupa kami juga memberikan surat jalan yang sebelumnya kami ambil dari kantor TFI. Namun ternyata kelompok kami tidak dapat melakukan survey KJP dan 8355 dikarenakan Kepala Sekolah SDN Pejaten Barat 10 Pagi sedang tidak berada di sekolah pada saat itu. Akhirnya kami meninggalkan nomor telepon ketua kelompok kami, Bella, dan mohon pamit kepada guru bagian Tata Usaha yang melayani kami pada hari itu.

Dikarenakan kami tidak dapat melakukan survey dan pendataan terhadap Kartu Jakarta Pintar dan 8335, maka survey eksternal belum dapat kami laporkan. Sedangkan untuk survey internal, setiap anggota tim sudah berkerja dengan baik. Anggota yang sebelumnya tidak hadir, pada hari itu hadir dan mengikuti kegiatan dengan baik.

Pada hari Kamis, 20 Oktober 2015, kelompok kami menelepon kembali ke SDN Pejaten Barat 10 Pagi, dan direspon langsung oleh Kepala Sekolah SD tersebut. Kami menyampaikan tujuan kami untuk berkunjung kembali ke sekolah dan meminta ijin dari Kepala Sekolah untuk melakukan survey serta pendataan KJP dan 8355. Kepala Sekolah menyetujui dan kami diperbolehkan datang kembali pada hari Selasa 3 November 2015.

Kegiatan selanjutnya yang kelompok kami lakukan adalah mempersiapkan data- data dan form yang harus dibawa untuk keperluan survey di SDN Pejaten Barat 10 Pagi. Perbaikan yang untuk kegiatan berikutnya yakni kelompok harus lebih kompak lagi, setiap anggota kelompok dapat hadir, dan kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Berikut dibawah ini dokumentasi dari kunjungan pertama ke SDN Pejaten Barat 10 Pagi