Pendataan dan Validasi Realisasi
Kartu Jakarta Pintar dan 8355 di SDN Pejaten Barat 10 Pagi dalam Penerapan Mata
Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia
Kelas : LI51
Dosen : Dr. Yustinus Suhardi Ruman, S.Fil., M.Si.
Waktu : Selasa, 3 November 2015
Pukul : 09.00 - 10.00 WIB
Lokasi : SDN PEJATEN BARAT 10 PG
JL. Amil RT. 002/ 04
Telepon : 021- 7982460
PIC di lokasi : Bagian Tata Usaha SDN Pejaten Barat 10 Pagi
Tim yang hadir :
a. Ketua : Bella Adriany Diah Wibowo 1701336520
b. Anggota :
- Abdurahman Khauldy 17013356996
- Azhara Zalika Nurahmania 1701334194
- Garaisya Azizulita Aroha 1701296832
Dosen : Dr. Yustinus Suhardi Ruman, S.Fil., M.Si.
Waktu : Selasa, 3 November 2015
Pukul : 09.00 - 10.00 WIB
Lokasi : SDN PEJATEN BARAT 10 PG
JL. Amil RT. 002/ 04
Telepon : 021- 7982460
PIC di lokasi : Bagian Tata Usaha SDN Pejaten Barat 10 Pagi
Tim yang hadir :
a. Ketua : Bella Adriany Diah Wibowo 1701336520
b. Anggota :
- Abdurahman Khauldy 17013356996
- Azhara Zalika Nurahmania 1701334194
- Garaisya Azizulita Aroha 1701296832
- Gusti
Masril 1701291011
- M. Rifat Adi Mulya 1701359505
- Muhammad Sulthan Rasyid 1701370754
- Shaviera Amelia 1701348911
Tim yang tidak hadir : -
- M. Rifat Adi Mulya 1701359505
- Muhammad Sulthan Rasyid 1701370754
- Shaviera Amelia 1701348911
Tim yang tidak hadir : -
I. ISI
Teori Utilitarian
Utilitarianisme klasik dikembangkan oleh filsuf Inggris bernama Jeremy Bentham (1748-1832) dan John Stuart Mill (1806-1873). Teori ini membahas mengenai perbuatan apa saja yang dianggap baik secara moral dan perbuatan apa saja yang bertentangan dengan moral. Dalam teori utilitarianisme terdapat ungkapan "the greatest happiness of the greatest number", dari ungkapan ini kita dapat melihat bahwa pendekatan utilitarian lebih difokuskan pada akibat dari suatu perbuatan. Jika perbuatan tersebut mendatangkan kebahagiaan dan kebahagiaan itu dinikmati sebagian besar orang, maka perbuatan tersebut dikategorikan sebagai perbuatan etis. Namun sebaliknya, jika perbuatan tersebut baik tetapi hanya mendatangkan kebahagiaan pada segelintir orang, perbuatan tersebut tidak pernah dianggap baik secara etis.
Teori Duty Based Ethics
Etika yang berdasar pada kewajiban biasa disebut juga dengan etika deontologi. Etika ini dikembangkan oleh Emanuel Kant. Teori etika Kant menekankan pada pendekatan deontologi terhadap moralitas, yang menekankan pada prinsip kewajiban. Teori duty based ethics menyatakan bahwa seuatu perbuatan diakui sebagai perbuatan baik karena perbuatan tersebut wajib untuk dilakukan, dan perbuatan lainnya dilarang. Hal ini berarti yang menjadi dasar baik buruknya suatu perbuatan adalah kewajiban. Kewajiban merupakan satu- satunya prinsip yang mengkategorikan suatu perbuatan diakui sebagai perbuatan baik.
Dari kedua teori etika diatas yang telah diajarkan pada Mata Kuliah Character Building: Professional Development, berhubungan dengan kegiatan pendataan dan validasi realisasi kartu jakarta pintar dan 8355 yang akan kelompok kami lakukan. Hubungan teori utilitarian dengan kegiatan pendataan dan validasi kartu jakarta pintar dan 8355 yakni dari kegiatan tersebut kartu jakarta pintar yang dibagikan sangat bermanfaat bagi anak- anak sekolah, terutama bagi mereka yang berasal dari kalangan ekonomi menengah kebawah. Dengan adanya kartu jakarta pintar, mereka dapat menggunakan kartu tersebut untuk membeli buku, seragam, dan keperluan sekolah. Sehingga akan muncul perasaan bahagia dalam diri mereka karena mereka bisa memiliki buku dan seragam seperti teman- teman yang lainnya. Kemudian hubungan kegiatan pendataan dan validasi kartu jakarta pintar dan 8355 dengan teori duty based ethics adalah kegiatan ini merupakan salah satu tanda kami memenuhi kewajiban dari Teach For Indonesia dan Dosen Mata Kuliah Character Building untuk mengetahui data anak- anak sekolah dasar yang sudah menerima KJP dan 8335 di sekolah mereka.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkerja sama dengan Teach For Indonesia melalui mata kuliah Character Building untuk memberikan tugas kepada mahasiswa BINUS semester 5 dalam membantu pemerintah untuk melakukan verifikasi Kartu Jakarta Pintar dan 8355. Kelompok kami yang beranggotakan 8 orang sudah mendaftar dan mendapatkan 2 sekolah yang akan kami tuju untuk melaksanakan tugas tersebut, yaitu SDN Tebet Barat 03 Pagi dan SDN Pejaten Barat 10 Pagi. Lokasi sekolah yang kami tuju yakni SDN Pejaten Barat 10 Pagi.
Teori Utilitarian
Utilitarianisme klasik dikembangkan oleh filsuf Inggris bernama Jeremy Bentham (1748-1832) dan John Stuart Mill (1806-1873). Teori ini membahas mengenai perbuatan apa saja yang dianggap baik secara moral dan perbuatan apa saja yang bertentangan dengan moral. Dalam teori utilitarianisme terdapat ungkapan "the greatest happiness of the greatest number", dari ungkapan ini kita dapat melihat bahwa pendekatan utilitarian lebih difokuskan pada akibat dari suatu perbuatan. Jika perbuatan tersebut mendatangkan kebahagiaan dan kebahagiaan itu dinikmati sebagian besar orang, maka perbuatan tersebut dikategorikan sebagai perbuatan etis. Namun sebaliknya, jika perbuatan tersebut baik tetapi hanya mendatangkan kebahagiaan pada segelintir orang, perbuatan tersebut tidak pernah dianggap baik secara etis.
Teori Duty Based Ethics
Etika yang berdasar pada kewajiban biasa disebut juga dengan etika deontologi. Etika ini dikembangkan oleh Emanuel Kant. Teori etika Kant menekankan pada pendekatan deontologi terhadap moralitas, yang menekankan pada prinsip kewajiban. Teori duty based ethics menyatakan bahwa seuatu perbuatan diakui sebagai perbuatan baik karena perbuatan tersebut wajib untuk dilakukan, dan perbuatan lainnya dilarang. Hal ini berarti yang menjadi dasar baik buruknya suatu perbuatan adalah kewajiban. Kewajiban merupakan satu- satunya prinsip yang mengkategorikan suatu perbuatan diakui sebagai perbuatan baik.
Dari kedua teori etika diatas yang telah diajarkan pada Mata Kuliah Character Building: Professional Development, berhubungan dengan kegiatan pendataan dan validasi realisasi kartu jakarta pintar dan 8355 yang akan kelompok kami lakukan. Hubungan teori utilitarian dengan kegiatan pendataan dan validasi kartu jakarta pintar dan 8355 yakni dari kegiatan tersebut kartu jakarta pintar yang dibagikan sangat bermanfaat bagi anak- anak sekolah, terutama bagi mereka yang berasal dari kalangan ekonomi menengah kebawah. Dengan adanya kartu jakarta pintar, mereka dapat menggunakan kartu tersebut untuk membeli buku, seragam, dan keperluan sekolah. Sehingga akan muncul perasaan bahagia dalam diri mereka karena mereka bisa memiliki buku dan seragam seperti teman- teman yang lainnya. Kemudian hubungan kegiatan pendataan dan validasi kartu jakarta pintar dan 8355 dengan teori duty based ethics adalah kegiatan ini merupakan salah satu tanda kami memenuhi kewajiban dari Teach For Indonesia dan Dosen Mata Kuliah Character Building untuk mengetahui data anak- anak sekolah dasar yang sudah menerima KJP dan 8335 di sekolah mereka.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkerja sama dengan Teach For Indonesia melalui mata kuliah Character Building untuk memberikan tugas kepada mahasiswa BINUS semester 5 dalam membantu pemerintah untuk melakukan verifikasi Kartu Jakarta Pintar dan 8355. Kelompok kami yang beranggotakan 8 orang sudah mendaftar dan mendapatkan 2 sekolah yang akan kami tuju untuk melaksanakan tugas tersebut, yaitu SDN Tebet Barat 03 Pagi dan SDN Pejaten Barat 10 Pagi. Lokasi sekolah yang kami tuju yakni SDN Pejaten Barat 10 Pagi.
Pada minggu
sebelumnya kami telah melakukan kunjungan pertama ke SDN Pejaten Barat 10 Pagi
dan selanjutnya kunjungan kedua kami lakukan sem kunjungan pertama kami.
Persiapan yang kami lakukan sebelum menuju ke SD tersebut yakni mengingatkan
anggota kelompok yang lain pada hari sebelumnya bahwa esok hari kami akan pergi
ke SDN Pejaten Barat 10 Pagi, lalu kami memutuskan untuk janjian langsung di SD
tersebut dan harus sampai pada pukul 09.00 seperti janji kami kepada pihak
sekolah. Tidak lupa kami juga menyiapkan dokumen dan form yang harus kami bawa.
Sesampainya di SDN Pejaten Barat
10 Pagi, kami segera menuju ke kantor untuk menemui Kepala Sekolah SD tersebut
yakni Ibu Slamet Puji Marhaeni. Kami memberikan daftar nama murid SDN Pejaten
Barat 10 Pagi yang terdaftar mendapat Kartu Jakarta Pintar dan 8355
kepada beliau. lalu kami mengobrol sebentar mengenai apa saja yang akan kami
lakukan disana, beliau mempersilahkan kami untuk memulai kegiatan. Pengurus
Tata Usaha SD tersebut membantu kami untuk memanggil dan mengumpulkan anak-
anak yang akan diberikan kuisioner tentang KJP sesuai dengan nama yang tertera
di daftar, kemudian kami juga diberikan data 8355 dari pihak sekolah dan kami
mencocokan nama- nama yang berada di daftar kami dengan nama yang tercatat dari
dinas pendidikan. Setelah kami selesai mencocokan nama- nama anak yang
terdaftar pada 8355, kami melanjutkan kegiatan yang berikutnya. Anak- anak yang
telah dipanggil sebelumnya disuruh berkumpul di mushola untuk mengisi kuisioner
yang telah kami bawa. Sebelum memulai mengisi kuisioner, kami membagi anak-
anak tersebut menjadi beberapa kelompok dan memberikan arahan dan petunjuk
kepada mereka mengenai cara mengisi kuisioner tersebut. Kami mengambil 30
sampel dari 144 orang murid yang terdaftar memdapat KJP di SDN Pejaten Barat 10
pagi. Sampel yang kami ambil berasal dari murid kelas 1, 3, 4, dan 5. Setelah
kegiatan pengisian kuisioner selesai, kami kembali ke ruang Kepala Sekolah dan
kami memberikan form evaluasi, validasi pendidikan, dam form 8355 yang perlu
diisi dan ditandatangni oleh Kepala Sekolah.
II. SURVEY
Kegiatan pendataan KJP dan 8355 telah selesai kami laksanakan, sebelum pulang kami berpamitan dengan Kepala Sekolah dan juga Pengurus Tata Usaha SDN Pejaten Barat 10 Pagi yang telah bersedia bekerja sama sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah SDN Pejaten Barat 10 Pagi atas ketersediaannya menerima kelompok kami untuk melaksanakan kegiatan pendataan di sekolah tersebut.
a. Survey Internal
Dari pelaksanaan kedua kegiatan pendataan ini, survey internal yang dapat disimpulkan yakni kinerja kelompok kami menjadi lebih baik dari sebelumnya. Anggota kelompok juga melaksanakan komitmennya sehingga tidak ada anggota yang tidak hadir pada pertemuan ini. Setiap anggota kelompok juga hadir tepat sesuai waktu yang ditentukan dan berpakaian sopan serta menggunakan almamater.
b. Survey Eksternal
Dari survey eksternal melalui form evaluasi yang diisi oleh pihak sekolah, mereka memberikan respon dan komentar positif mengenai kelompok kami, dan memberikan saran agar kegiatan pendataan dan valudasi KJP dan 8335 dilanjutkan agar dapat membantu siswa- siswi. Berikut form evaluasi dari pertemuan dengan SDN Pejaten Barat 10 Pagi :
II. SURVEY
Kegiatan pendataan KJP dan 8355 telah selesai kami laksanakan, sebelum pulang kami berpamitan dengan Kepala Sekolah dan juga Pengurus Tata Usaha SDN Pejaten Barat 10 Pagi yang telah bersedia bekerja sama sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah SDN Pejaten Barat 10 Pagi atas ketersediaannya menerima kelompok kami untuk melaksanakan kegiatan pendataan di sekolah tersebut.
a. Survey Internal
Dari pelaksanaan kedua kegiatan pendataan ini, survey internal yang dapat disimpulkan yakni kinerja kelompok kami menjadi lebih baik dari sebelumnya. Anggota kelompok juga melaksanakan komitmennya sehingga tidak ada anggota yang tidak hadir pada pertemuan ini. Setiap anggota kelompok juga hadir tepat sesuai waktu yang ditentukan dan berpakaian sopan serta menggunakan almamater.
b. Survey Eksternal
Dari survey eksternal melalui form evaluasi yang diisi oleh pihak sekolah, mereka memberikan respon dan komentar positif mengenai kelompok kami, dan memberikan saran agar kegiatan pendataan dan valudasi KJP dan 8335 dilanjutkan agar dapat membantu siswa- siswi. Berikut form evaluasi dari pertemuan dengan SDN Pejaten Barat 10 Pagi :
III. PENUTUP
Berdasarkan kegiatan pendataan yang telah kami lakukan di SDN Pejaten Barat Pagi, dapat kami informasikan bahwa :
1. Dari 144 murid yang menerima KJP, 30 orang sampel yang kami ambil masih bersekolah di SD tersebut dan benar bahwa mereka telah menerima Kartu Jakarta Pintar.
2. Jumlah murid yang terdaftar 8335 adalah 64 orang dan berbeda dengan data yang kami dapat yakni 63 orang. Sehingga ada 1 orang murid yang namanya terdaftar di Dinas Pendidikan namun tidak terdaftar di sekolah yaitu murid bernama Arya Prathama.
3. Jumlah peserta yang mengikuti pengisian form Kartu Jakarta Pintar berjumlah 30 orang
Kegiatan selanjutnya yang akan kami lakukan yaitu memasukan data yang didapat ke website TFI. Perbaikan dari kegiatan yang telah kami lakukan yaitu setiap anggota kelompok dapat lebih kompak, bersemangat, dan meningkatkan kualitas diri pribadi setiap anggotta agar lebih baik lagi jika melaksanakan kegiatan seperti ini. Kiranya kegiatan survey KJP dan 8355 dapat berjalan dengan lancar dan tetap dilanjutkan oleh pemerintah sehingga program ini dapat berjalan terus dan membantu setiap anak- anak penerus generasi bangsa Indonesia.
Berikut ini adalah bukti screenshoot kelompok kami telah melakukan pelaporan data ke google form yang telah disediakan oleh Teach For Indonesia:
Berikut dibawah ini dokumentasi kegiatan yang kami lakukan di SDN Pejaten Barat 10 Pagi :
Berdasarkan kegiatan pendataan yang telah kami lakukan di SDN Pejaten Barat Pagi, dapat kami informasikan bahwa :
1. Dari 144 murid yang menerima KJP, 30 orang sampel yang kami ambil masih bersekolah di SD tersebut dan benar bahwa mereka telah menerima Kartu Jakarta Pintar.
2. Jumlah murid yang terdaftar 8335 adalah 64 orang dan berbeda dengan data yang kami dapat yakni 63 orang. Sehingga ada 1 orang murid yang namanya terdaftar di Dinas Pendidikan namun tidak terdaftar di sekolah yaitu murid bernama Arya Prathama.
3. Jumlah peserta yang mengikuti pengisian form Kartu Jakarta Pintar berjumlah 30 orang
Kegiatan selanjutnya yang akan kami lakukan yaitu memasukan data yang didapat ke website TFI. Perbaikan dari kegiatan yang telah kami lakukan yaitu setiap anggota kelompok dapat lebih kompak, bersemangat, dan meningkatkan kualitas diri pribadi setiap anggotta agar lebih baik lagi jika melaksanakan kegiatan seperti ini. Kiranya kegiatan survey KJP dan 8355 dapat berjalan dengan lancar dan tetap dilanjutkan oleh pemerintah sehingga program ini dapat berjalan terus dan membantu setiap anak- anak penerus generasi bangsa Indonesia.
Berikut ini adalah bukti screenshoot kelompok kami telah melakukan pelaporan data ke google form yang telah disediakan oleh Teach For Indonesia:
![]() |
Data Verifikasi 8355 Arya Prathama SDN Pejaten Barat 10 Pagi |
![]() |
Validasi Pendidikan SDN PEJATEN BARAT 10 PAGI |
![]() | |
Kartu Jakarta Pintar SDN Pejaten Barat 10 Pagi |
Berikut dibawah ini dokumentasi kegiatan yang kami lakukan di SDN Pejaten Barat 10 Pagi :